Perilaku Aneh Harimau Sumatera di Lampung, Mangsa Petani

Kabar mengkhawatirkan datang dari Lampung terkait perilaku aneh Harimau Sumatera yang semakin berani mendekati permukiman dan bahkan memangsa manusia. Insiden tragis terbaru menimpa seorang petani yang menjadi korban serangan harimau, menambah daftar panjang konflik mengerikan antara manusia dan satwa dilindungi ini di wilayah tersebut.

Perilaku yang dianggap aneh ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan ahli dan masyarakat. Biasanya, Harimau Sumatera cenderung menghindar dari interaksi dengan manusia. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, frekuensi pertemuan dan serangan justru meningkat signifikan, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab perubahan perilaku predator puncak ini. Penyusutan habitat akibat deforestasi dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan semakin mempersempit ruang gerak harimau. Akibatnya, mereka terpaksa mencari makan di luar kawasan hutan, termasuk di dekat atau bahkan di lahan pertanian.

Selain itu, menurunnya populasi mangsa alami di hutan juga memaksa harimau mencari alternatif sumber makanan yang lebih mudah dijangkau, seperti hewan ternak dan sayangnya, kini juga manusia. Hilangnya rasa takut terhadap manusia juga menjadi indikasi adanya perubahan signifikan dalam perilaku satwa langka ini.

Pihak berwenang, termasuk BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), telah berupaya melakukan berbagai langkah mitigasi, seperti pemasangan perangkap dan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, konflik terus berulang, menunjukkan bahwa penanganan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan sangat dibutuhkan.

Tragedi yang menimpa petani di Lampung ini menjadi pengingat betapa mendesaknya upaya konservasi habitat Harimau Sumatera dan penanganan konflik manusia-satwa secara efektif. Jika perilaku aneh ini terus berlanjut tanpa solusi yang tepat, bukan hanya keselamatan manusia yang terancam, tetapi juga kelestarian populasi Harimau Sumatera di habitat aslinya.

Selain upaya mitigasi, edukasi kepada masyarakat tentang cara hidup berdampingan dengan satwa liar dan pentingnya konservasi juga krusial. Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan konflik, serta memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi penyusutan habitat dan menurunnya populasi mangsa alami agar perilaku aneh Harimau Sumatera tidak terus berlanjut dan tragedi serupa dapat dicegah.