Menghindari Ketegangan Vokal: Peran Krusial Pernapasan yang Benar

Bagi setiap penyanyi, baik amatir maupun profesional, menghindari ketegangan vokal adalah prioritas utama untuk menjaga kesehatan pita suara dan menghasilkan suara yang prima. Seringkali, masalah ketegangan ini berakar pada teknik pernapasan yang salah. Pernapasan yang tidak efektif dapat menyebabkan penyanyi memaksakan tenggorokan dan pita suara, yang berujung pada suara serak, nada yang tidak stabil, bahkan cedera jangka panjang. Oleh karena itu, penguasaan pernapasan yang benar memegang peran krusial dalam menghindari ketegangan vokal saat bernyanyi.

Pernapasan diafragma, atau pernapasan perut, adalah fondasi dari teknik vokal yang sehat dan kunci untuk menghindari ketegangan vokal. Berbeda dengan pernapasan dada yang dangkal, pernapasan diafragma memungkinkan udara memenuhi bagian bawah paru-paru secara maksimal. Ini dicapai dengan menggerakkan diafragma ke bawah, membuat perut mengembang saat menarik napas, bukan dada atau bahu yang terangkat. Dengan dukungan udara yang kuat dan stabil dari diafragma, pita suara dapat bergetar bebas tanpa perlu dipaksa, sehingga suara yang dihasilkan lebih penuh dan terkontrol. Seorang ahli laringologi di sebuah klinik vokal di Surabaya, dr. Anggara Wijaya, Sp.THT-KL, pada seminar kesehatan vokal 12 Januari 2025, sering mengingatkan bahwa pernapasan yang salah adalah penyebab utama nodul pita suara pada penyanyi.

Ketika seorang penyanyi menggunakan pernapasan dada, otot-otot di leher dan bahu cenderung menegang, menyebabkan pita suara bekerja ekstra keras. Hal ini bukan hanya tidak efisien, tetapi juga sangat merusak dalam jangka panjang. Tanda-tanda ketegangan vokal meliputi suara yang terdengar tercekik, kesulitan mencapai nada tinggi, perubahan kualitas suara setelah bernyanyi, atau bahkan rasa sakit di tenggorokan. Semua ini bisa diminimalisir dengan fokus pada menghindari ketegangan vokal melalui pernapasan yang dalam dan relaks.

Untuk melatih pernapasan yang benar, ada beberapa latihan sederhana yang bisa dilakukan. Latihan berbaring telentang dengan tangan di perut untuk merasakan gerakan diafragma adalah awal yang baik. Kemudian, praktikkan hissing exercise, yaitu menghembuskan napas perlahan dengan suara “sss…” yang terkontrol, untuk melatih otot perut dalam mengatur aliran udara. Konsistensi dalam latihan ini akan secara signifikan membantu menghindari ketegangan vokal dan membangun fondasi pernapasan yang kuat.

Dengan memprioritaskan pernapasan diafragma yang benar, penyanyi tidak hanya akan meningkatkan kualitas dan jangkauan suara mereka, tetapi yang lebih penting, mereka akan melindungi instrumen vokal mereka dari cedera. Ini adalah investasi jangka panjang untuk karir bernyanyi yang sehat dan berkelanjutan.