Kabar mengejutkan mengguncang Kota Padang. Camat Padang Selatan berinisial J, dilaporkan kepergok berselingkuh oleh warga setempat. Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah kontrakan dan memicu amarah warga yang kemudian mengarak oknum camat tersebut. Insiden ini tentu mencoreng nama baik pemerintahan daerah.
Kejadian bermula ketika warga sekitar mencurigai gerak-gerik Camat Padang Selatan yang sering mendatangi rumah tersebut. Setelah beberapa kali diintai, kecurigaan warga terbukti. J bersama seorang wanita yang bukan istrinya tertangkap basah di dalam rumah. Momen itu langsung memicu reaksi keras dari warga.
Massa yang geram kemudian mengarak Camat Padang Selatan dan teman wanitanya keluar dari rumah. Mereka dibawa keliling permukiman sebagai bentuk hukuman sosial. Aksi ini direkam dan dengan cepat menyebar di media sosial, menimbulkan kegaduhan dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat Padang.
Pemerintah Kota Padang, melalui Sekretaris Daerah, segera merespons insiden ini. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam dan akan menindaklanjuti kasus Camat Padang Selatan sesuai aturan kepegawaian. Aparatur sipil negara (ASN) memiliki kode etik yang harus dijunjung tinggi, dan pelanggaran tidak akan ditolerir.
Investigasi internal akan segera dilakukan untuk mendalami fakta-fakta terkait kejadian ini. Selain itu, pihak berwenang juga akan memproses laporan warga jika ada unsur pidana. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi seluruh pejabat publik untuk senantiasa menjaga integritas dan moralitas.
Insiden ini tidak hanya menjadi aib pribadi Camat Padang, tetapi juga mencoreng institusi pemerintahan. Perilaku tidak terpuji semacam ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik. Penting bagi pemerintah untuk mengambil tindakan tegas demi memulihkan citra yang rusak.
Masyarakat Padang Selatan menuntut agar kasus ini ditangani secara transparan dan adil. Mereka berharap ada sanksi tegas bagi Camat Padang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Integritas dan profesionalisme aparatur pemerintah harus dijaga demi pelayanan publik yang berkualitas.
Kasus Camat Padang Selatan ini adalah pengingat bahwa pejabat publik mengemban amanah besar. Tanggung jawab moral dan etika harus selalu menjadi panduan dalam setiap tindakan. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh ASN.
