Arus Sungai Maut: Dua Bocah OKI Tenggelam Saat Mencari Udang

Kabar duka yang mendalam menyelimuti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, setelah dua bocah malang dilaporkan tewas mengenaskan akibat tenggelam di sungai saat sedang asyik mencari udang bersama teman-temannya.

Baca Juga: Sumatera Barat Makin Kuat, Honda Tambah Tiga Diler

Peristiwa tragis yang merenggut nyawa ini diduga kuat terjadi akibat arus sungai yang tiba-tiba menjadi deras dan sulit diprediksi, diperparah dengan kurangnya pengawasan dari orang dewasa saat anak-anak tersebut beraktivitas tanpa pendampingan di tepi sungai. Kejadian pilu ini sekali lagi menjadi pengingat yang sangat menyakitkan akan bahaya sungai, terutama saat kondisi arus sedang kuat dan mengancam keselamatan.

Menurut informasi yang dihimpun, kedua korban yang masih berusia belasan tahun tersebut pergi ke sungai bersama beberapa teman lainnya dengan tujuan untuk mencari udang. Namun, diduga karena terpeleset atau tidak mampu melawan derasnya arus sungai, keduanya terseret dan tenggelam. Teman-teman korban yang menyaksikan kejadian tersebut segera meminta bantuan warga sekitar.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian, dan warga setempat segera melakukan pencarian setelah menerima laporan. Setelah beberapa jam melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah keduanya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Peristiwa tragis ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat OKI. Banyak yang menyayangkan kurangnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di dekat sungai, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu dan arus sungai bisa berubah sewaktu-waktu menjadi berbahaya. Orang tua dan pihak terkait diimbau untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama di area perairan.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak tentang potensi bahaya sungai, terutama bagi anak-anak yang belum memiliki kemampuan berenang yang baik. Sosialisasi tentang keselamatan di air dan pengawasan yang ketat dari orang tua atau orang dewasa sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Sungai yang seharusnya menjadi sumber rezeki, justru berubah menjadi “arus sungai maut” yang merenggut nyawa.