Tragis, 10 Korban Hilang Dalam Bencana Banjir Bandang di Sumatera Barat

Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) telah menyebabkan duka mendalam. Hingga Kamis, 1 Mei 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar melaporkan bahwa jumlah korban hilang akibat terjangan banjir mencapai 10 orang. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan upaya pencarian intensif di beberapa lokasi terdampak.

Menurut keterangan Kepala BPBD Sumbar, Bapak Zulfikar, operasi pencarian korban hilang difokuskan di area yang diduga kuat menjadi lokasi terakhir terlihatnya para korban. Beberapa area tersebut meliputi Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, dan beberapa titik di Kabupaten Tanah Datar yang mengalami kerusakan paling parah akibat banjir pada Selasa, 29 April 2025 sore. “Kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk menemukan saudara-saudara kita yang masih belum ditemukan,” ujar Bapak Zulfikar saat memberikan keterangan pers di Posko Utama Penanggulangan Bencana di Padang, Rabu (30/4/2025) malam.

Data spesifik yang berhasil dihimpun dari lapangan menyebutkan bahwa dari 10 korban hilang, 6 di antaranya merupakan warga Kecamatan X Koto Singkarak, 3 warga Kabupaten Tanah Datar, dan 1 warga Kabupaten Solok. Identitas para korban hilang masih dalam proses verifikasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian setempat. Kompol Indra Jaya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan tengah membantu proses identifikasi.

Proses pencarian korban hilang menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu dan material banjir seperti lumpur dan bebatuan yang menutupi sebagian besar area terdampak. Meskipun demikian, semangat tim SAR gabungan tidak surut. Mereka terus menyisir sungai dan area pemukiman yang hancur akibat terjangan banjir.

Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, dalam kunjungan ke lokasi bencana pada Rabu (30/4/2025) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Beliau juga memastikan bahwa pemerintah provinsi akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses pencarian dan penanganan pasca-bencana. Bantuan logistik dan tempat pengungsian juga terus disalurkan kepada para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Barat. Informasi terkini mengenai perkembangan pencarian korban dan penanganan bencana dapat diakses melalui website resmi BPBD Provinsi Sumatera Barat dan media sosial resmi instansi terkait.